Teknik Penguasaan Bola Dengan Kaki, kaki adalah 'senjata' utama dalam bermain sepak bola. Penguasaan bola menggunakan kaki adalah kemampuan dasar dari pemain sepak bola. Bagaimanapun tim lawan akan berupaya untuk merebut melalui duel udara, memotong umpan atau merebut bola yang kita bawa. Teknik penguasaan bola menggunakan empat bidang kaki : bagian dalam, luar, atas dan bawah.
Teknik Penguasaan Bola Dengan Kaki (Foot Control)
1. Penguasaan Bola Dengan Kaki Dalam
Menerima bola yang bergerak cepat sangat ideal jika menggunakan kaki bagian dalam. Kaki bagian dalam lebih stabil, sehingga memudahkan untuk menentukan langkah selanjutnya digiring mencari ruang kosong atau langsung diumpan kembali. Jarang sekali umpan cepat terpantul jauh ketika menerima bola dengan kaki dalam. Teknik ini biasanya digunakan untuk menerima umpan kawan atau memotong umpan dari lawan.
2. Penguasaan Bola Dengan Kaki Luar ( Tempurung Kaki )
Tempurung kaki mempunyai permukaan yang keras, dan bagian kaki ini paling sering digunakan ketika menggiring bola maupun menggocek bola. Banyak tipuan dilakukan melalui tempurung kaki dan berhasil melewati lawan. Pemain yang mempunyai teknik tinggi, bisa menerima umpan menggunakan tempurung kaki dan mengalihkan dengan cepat untuk merubah arah bola.
3. Penguasaan Bola Dengan Kaki Bawah ( Telapak Kaki )
Telapak kaki digunakan untuk menghentikan laju bola dengan syarat bola tidak kencang. Mengontrol bola dengan kaki bawah diharuskan bola dalam keadaan berhenti. Sebagai contoh ketika akan melakukan tendangan bebas, sepak pojok berguna untuk memantau situasi sehingga bisa mengambil keputusan untuk mengumpan kepada kawan. Kiper ketika 'bal on' juga biasa menaruh bola dibawah dengan teknik ini kemudian memberikan umpan jauh kepada pemain di lini tengah.
Baca juga : Pola Menyerang Permainan Sepak Bola
4. Penguasaan Bola Dengan Kaki Atas ( Ujung Kaki )
Teknik ini lebih sulit dibandingkan teknik penguasaan bola lainnya. Sebagai contoh ketika mendapati umpan bola lewat di atas mereka, bisa jadi pemain menjulurkan kakinya dan menerima bola dengan ujung kakinya. Sehingga memudahkan untuk membawa bola ke tanah kemudian di kontrol lagi.